Eksistensi Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK) tidak diragukan lagi. Pada tanggal 2 Agustus 1964, Pengurus Gereja dan Dana Papa (PGDP) Paroki Kemakmuran, Jakarta Pusat, membentuk Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK) yang secara khusus mengelola persekolahan yang berada di bawah Paroki Kemakmuran, Gereja Bunda Hati Kudus. Sejak 12 Januari 1981, Yayasan Bunda Hati Kudus terbentuk sebagai Lembaga Pendidikan Berbadan Hukum. Berdasarkan Akta Notaris tersebutlah, YBHK merayakan ulang tahun ke-42. Tema ulang tahun YBHK tahun ini adalah “Membangun Karakter Unggul Melalui Differensiasi Persekolahan Yayasan Bunda Hati Kudus”.
HUT YBHK diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Andreas S. Gunawan, Msc (konselebran) dan Romo Samuel Pangestu. Dalam homilinya, Romo Samuel mengingatkan pendidik yang bernaung di bawah YBHK untuk menekankan pendidikan karakter dan mengikuti perkembangan zaman. “Para pendidik diharapkan mendidik dengan penuh kesungguhan, dan terus memperbaharui diri agar dapat mengikuti perkembangan zaman”, kata Romo Pangestu (Jakarta, Rabu 11/01/2023).
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Harian (BPH) YBHK, Drs. Hermanus Eddy Gunawan menegaskan kembali agar para guru yang mengajar di sekolah yang bernaung di bawah YBHK terus mengembangkan diri. “Para guru harus mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan teknologi,” kata ketua BPH YBHK, Drs. Hermanus Eddy Gunawan
Pada kesempatan itu Sekretaris BPH, Prof Dr. Ir. E. Susi Suhendra membacakan 41 nama yubilaris yang telah berkarya dan mengabdi selama 25 tahun di Yayasan Bunda Hati Kudus. Dari SD Tarsisius Vireta lima guru, tiga CS, dan satu security yakni Lucianus Sugiyarto, S.Pd., Margareta Suharyati, S.Pd., Kristian Lodar, S.Pd., Christiana Yuriarsih, S.Pd., Aghata Purwati, S.Pd., Stevanus Purwoko, Sunarno, Veronika Sarinten, dan Markus Pito Kolin.* [Detianus Gea]
Referensi:
Buku Ulang Tahun YBHK Ke-40: YBHK Semakin Gemilang 40th Year Anniversary-Galang Inovasi. 2020. Jakarta: Yayasan Bunda Hati Kudus.