Minggu Gaudete: Sukacita dalam Penantian

Tidak terasa kita telah memasuki Minggu Adven III. Tentu saja umat beriman sudah mempersiapkan diri, baik jasmani dan rohani. Seperti diketahui, umat beriman diberi kesempatan untuk mengaku dosa dan mendalami sabda Tuhan serta berjaga-jaga dalam doa.

Mengapa disebut Minggu Gaudete? Minggu Gaudete (Minggu Bersukacitalah) berasal dari antiphon pembuka yaitu “Bersukacilah selalu dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan: bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat” (Flp. 4:4-5). Rasul Paulus mengajak umat beriman untuk bersukacita karena pesta kelahiran Yesus sudah dekat. Selain itu, ‘Minggu Bersukacilah’ berada pada titik tengah dari seluruh Masa Adven.

Pada Masa awal Adven, umat beriman telah diajak untuk mempersiapkan diri secara jasmani dan rohani melalui matiraga atau puasa. Oleh sebab itu, Gereja mengajak umat beristirahat sejenak dan bersukacita. Tindakan serupa juga dilakukan pada Masa Prapaskah ke-4 (Minggu Laetare).

Selain itu, umat diingatkan bahwa Masa Adven segera berakhir dan pesta kedatangan Yesus segara dirayakan. Oleh sebab itu, perlu ditumbuhkan harapan yang akan membangkitkan ketekunan dan kesabaran untk mempersiapkan diri.

Umat beriman akan menyaksikan lilin berwarna pink atau merah muda dinyalakan untuk mengungkapkan kegembiraan. Selain itu, warna pink atau merah muda melambangkan penderitaan masa kini yang tidak sebanding dengan kemulaian yang dinyatakan kepada umat beriman. Dengan demikian, suasana gembira mewarnai perayaan kelahiran Sang Juruselamat, Yesus Kristus.

Penulis: Detianus Gea

Scroll to Top