Berita

Menjawab Situasi: Para Guru Mengikuti Pelatihan Google Classroom

Belajar tak mengenal batas, begitulah kira-kira kata yang tepat untuk para guru Kelas 1-3 SD. Tarsisius Vireta. Seperti kita ketahui, sebelum masa pandemi Covid 19, guru-guru memiliki keahlian di bidang masing-masing. Ada guru yang menguasai bidang agama, bahasa Indonesia, matematika, dan lain sebagainya. Tetapi sejak masa pandemi, guru-guru bak superman/superwomen harus dan dituntut menguasai segala bidang, terutama media pembelajaran digital. Selain itu, situasi pandemi ini menuntut setiap guru untuk rendah hati, mau belajar, dan tidak merasa paling tahu. Berbagi ilmu adalah kata kunci dan tindakan yang sebainya dilakukan.


Menjawab Situasi: Para Guru Mengikuti Pelatihan Google Classroom Selengkapnya

Antusiasme Guru SD Tarsisius Vireta Menyampaikan Pelajaran Melalui Daring

sejak awal bulan Maret, peserta didik belajar dari rumah (Home Learning). Semua aktivitas belajar mengajar di sekolah dihentikan. Hal itu dilakukan untuk mendukung pemutusan mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Kebijakan tersebut membuat perubahan yang cukup signifikan, karena mau tidak mau, orang tua harus berperan aktif dalam belajar peserta didik. Dengan kata lain, orang tua menjadi guru dadakan. Demikian pula guru, mau tidak mau harus belajar tentang media-media atau aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pelajaran.

Antusiasme Guru SD Tarsisius Vireta Menyampaikan Pelajaran Melalui Daring Selengkapnya

Scroll to Top